Dalam berkembangnya kesadaran terhadap
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan akuntansi dalam konteks global,
para ahli ada yang berpendapat bahwa secara sistematis terdapat perbedaan pola
perilaku akuntansi yang diterapkan di berbagai Negara. Hal ini dapat dilketahui
dengan mengidentifikasi perbedaan dan kesamaan system akuntansi pada suatu
Negara. Esensinya adalah bahwa klasifikasi akuntansi dan system pelaporan yang
dipengaruhi seperti oleh masalah ekonomi dan politik.
Tujuan
pengklasifikasian adalah:
·
Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki
kesamaan dan perbedaan
·
Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu Negara dengan
Negara lain serta kemungkinannya untuk
berubah
·
Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan
dibandingkan dengan yang lain
Faktor
Yang Mempengaruhi Perkembangan Dunia Akuntansi
Ada delapan
faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi :
1. Sumber
pendanaan
2. Sistem
hukum
3. Perpajakan
4. Ikatan
politik dan ekonomi
5. Inflasi
6. Tingkat
perkembangan ekonomi
7. Tingkat
pendidikan
8. Budaya
Empat
dimensi budaya nasional menurut Hofstede, yaitu:
a) Individualisme
vs kolektivisme merupakan kecenderungan terhadap suatu tatanan
sosial yang tersusun longgar dibandingkan terhadap tatanan yang tersusun ketat
dan saling tergantung.
b) Large
vs Small Powr Distance (Jarak kekuasaan) adalah sejauh mana hierarki
dan pembagian kekuasaan dalam suatu lembaga dan pembagian kekuasaan dalam suatu
lembaga dan organisasi secara tidak adil dapat diterima.
c) Strong
vs Weak Uncertainty Avoidance (Penghindaran ketidakpasian) adalah sejauh mana
masyarakat merasa tidak nyaman dengan ambiguitas dan suatu masa depan yang
tidak pasti.
d) Maskulinitas
vs feminimitas adalah sejauh mana peranan gender dibedakan dan kinerja serta
pencapaian yang dapat dilihat lebih ditekankan daripada hubungan dan perhatian.
PENGARUH BUDAYA PADA SISTEM AKUNTANSI
Dalam
akuntansi, pentingnya budaya dan sejarah kini semakin diakui. Meskipun
kurangnya perhatian terhadap dimensi ini di masa lalu dalam literatur
klasifikasi internasional, Harrison dan McKinnon (1986) mengusulkan suatu
kerangka metodologi menggabungkan budaya untuk menganalisis perubahan dalam
peraturan pelaporan perusahaan keuangan di tingkat negara secara spesifik.
Budaya dianggap sebagai elemen penting dalam kerangka untuk memahami bagaimana
sistem sosial berubah karena pengaruh budaya dan nilai-nilai norma dan perilaku
kelompok dalam dan di seluruh sistem. Melengkapi pendekatan ini, Gray (1988)
mengemukakan bahwa kerangka teoritis yang menggabungkan budaya dapat digunakan
untuk menjelaskan dan memprediksi perbedaan-perbedaan internasional dalam
sistem akuntansi dan untuk mengidentifikasi pola perkembangan akuntansi
internasional. Gray berpendapat bahwa budaya, atau nilai-nilai sosial, pada
tingkat nasional dapat diharapkan untuk menyerap subkultur organisasi dan
kerja, meskipun dengan berbagai tingkat integrasi. Sistem akuntansi dan praktek
dapat mempengaruhi dan memperkuat nilai-nilai sosial.
BUDAYA,
NILAI-NILAI SOSIAL, DAN AKUNTANSI
Unsur Struktural Kebudayaan yang Mempengaruhi Bisnis Penelitian Hofstede pada tahun 1970 bertujuan mendeteksi elemen struktur budaya yang paling kuat mempengaruhi perilaku dalam situasi kerja organisasi dan institusi. Analisis statistik Hofstede mengungkapkan empat dimensi nilai sosial yang mendasari, yaitu Individualisme, Jarak kekuatan, Penghindaran Ketidakpastian, dan Maskulinitas. Penelitian selanjutnya oleh Hofstede dan Bond (1988) ke nilai-nilai Cina mengungkapkan dimensi kelima: orientasi jangka pendek vs jangka panjang, atau apa yang disebut Dynamisme Konfusianisme. Hal ini juga menunjukkan bagaimana negara-negara dapat dikelompokkan ke dalam wilayah budaya, berdasarkan skor mereka pada empat dimensi nilai, menggunakan analisis cluster dan dengan mempertimbangkan faktor-faktor geografis dan historis
Nilai
Akuntansi dan Klasifikasi Internasional Nilai Akuntansi sangat relevan dengan
profesional atau otoritas hukum untuk sistem akuntansi serta penegakannya yang
sama baiknya dengan munculnya paksaan untuk menjadi profesionalisme dan
keseragaman. Keduanya menitikberatkan pada peraturan dan tingkat penegakan
hukum atau kesesuaian. Oleh karena itu, kita dapat mengklasifikasikan wilayah
berdasarkan budaya. Nilai akuntansi juga sangat relevan pada pengukuran dan
pengungkapan informasi secara konservatisme dan secara kerahasiaan. Oleh karena
itu, negara-negara dapat dikelompokan sebagai optimisme dan transparansi dan
kelompok Konservatisme dan kerahasiaan. klasifikasi pengelompokan negara Ini
dengan wilayah budaya dapat digunakan sebagai dasar untuk menilai lebih lanjut
hubungan antara budaya dan sistem akuntansi. Klasifikasi ini sangat relevan
untuk memahami karakteristik sistem otoritas dan penegakan hukum, dan
karakteristik pengukuran dan pengungkapan.
SOAL
PILIHAN GANDA
1. Tujuan
pengklasifikasian adalah?
A.
Dapat membantu mengetahui sejauh mana suatu sistem memiliki
kesamaan dan perbedaan
B. Untuk mengetahui sejauh
mana pengklasifikasian dapat dihentikan
C.
Bentuk-bentuk perkembangan sistem akuntansi suatu Negara dengan
Negara lain serta kemungkinannya untuk
berubah
D.
Alasan mengapa suatu sistem mempunyai pengaruh dominan
dibandingkan dengan yang lain
2. Ada delapan
faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi
kecuali ?
a. Sumber
pendanaan
b. Sistem
hukum
c. Perpajakan
d.
Periklanan
3. Salah
satu dimensi budaya nasional menurut Hofstede, yaitu:
a.
Large vs Small
b.
Fat vs
thin
c.
Strong vs
strength
d.
Large vs
big
4. Siapa yang mengungkapkan bahwa kerangka
teoritis yang menggabungkan budaya dapat digunakan untuk menjelaskan dan
memprediksi perbedaan-perbedaan internasional dalam sistem akuntansi ?
a.
Gray (1988)
b.
Mulyadi (2000)
c.
Keiso
d.
Harrison dan McKinnon (1986)
5. Apa
saja yang termasuk dalam Analisis statistik Hofstede mengungkapkan empat dimensi
nilai sosial yang mendasari?
a. Individualisme,
b. Jarak
kekuatan,
c. Penghindaran
Ketidakpastian,
d. Jawaban semua benar
http://indahdduy.blogspot.com/2013/04/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
http://indahdduy.blogspot.com/2013/04/perkembangan-dan-klasifikasi-akuntansi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar